IMPLEMENTASI SEKOLAH MEDIA LITERASI (SMAILE) SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER BERMEDIA PADA SISWA SMA DI KABUPATEN BANTUL
Abstract
Artikel ini merupakan studi kasus pendekatan komunikasi persuasif untuk pelaksanaaaan program sekolah media literasi bagi siswa sekolah menengah atas di kabupaten Bantul, tepatnya di SMA Muhammadiyah Sewon Bantul. Secara khusus kegiatan ini untuk membentuk karakter bermedia bagi siswa sekolah menengah atas dengan teknik komunikasi interaktif dan informative. Dari pendekatan ini diperoleh pemahaman tentang penggunaan media yang sehat dan baik serta menumbuhkan kepercayaan diri bagi siswa sekolah atas untuk mengutarakan pendapat di depan khayalak. Dengan berbagai bentuk penggunaan media oleh siswa, metode seperti sekolah media literasi sangat relevan untuk dijadikan sarana menanamkan karakter bermedia secara tepat. Hasil dari implementasi program ini siswa memahami pentingnya karakter media sebelum memutuskan menggunakan media tersebut melalui kelas media literasi dan mampu mengimplementasikan panduan berbicara baik melalui kelas public speaking. Gerakan ini merupakan embrio untuk aktif menyuarakan anti hoax, ujaran kebencian dan konten pornografi
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Effendy, Onong Uchjana. 2004. Dinamika Komunikasi. Bandung; Remaja Rosdakarya
Fajar, Marheni, 2009. Ilmu Komunikasi; Teori dan Praktik. Yogyakarta: Grha Ilmu
Nurudin, 2006. Ilmu Komunikasi Ilmiah dan Populer. Malang; CESPUR
Dokumen Wawancara Peserta Pengabdian Program SMAILE, 2018. Pedoman Penulisan Laporan Pengabdian Masyarakat. Yogyakarta: LPPM UNISA