Pengaruh Tekanan Kempa Terhadap Kuat Lentur Dan Kuat Geser Bambu Laminasi Menggunakan Perekat PV AC
Sari
Ketersediaan kayu makin berkurang salah satu solusi adalah balok laminasi. Proses pembuatan balok laminasi memerlukan tekanan kempa, Lebar bilah yang efisien, Jenis perekat yang sesuai.
Bambu yang digunakan adalah bambu petung berbentuk bilah yang disusun secara vertikal. Variasi yang dipakai adalah tekanan kempa 1,5 Mpa 2 Mpa dan 2,5 Mpa dengan menggunakan perekat Polivinyl Acetate. Paameter yang diuji yaitu kuat geser dan tipe keruntuhan balok..
Hasil uji statistik sifat fisika dan mekanika bambu Petung tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap uji sifat fisika dan mekanika benda uji pendahuluan. Dari hasil pengujian kuat geser rata-rata menunjukkan tekanan kempa 2 Mpa memberikan kuat geser yang lebih besar mencapai 5,389 Mpa dibandingkan tekanan kempa 1,5 Mpa sebesar 3,373 Mpa dan juga tekanan kempa 2,5 Mpa sebesar 4,995 Mpa. Hasil pengujian yang dilakukan terhadap balok uji secara umum cenderung menghasilkan pola keruntuhan yang seragam, yaitu pola keruntuhan lentur. Pengaruh jenis perekat terhadap MOR bambu petung dapat menghasilkan keteguhan rekat yang baik.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFArticle Metrics
Sari view : 18 timesPDF - 85 times
##submission.copyrightStatement##